Cara Hitung Rasio Inventory Turnover
Mengetahui Pengertian dan Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus Inventory Turnover Ratio adalah salah satu hal yang perlu diketahui jika memiliki usaha terutama ritel dan grosir.
Hal ini karena kadang ada kalanya barang dagangan tidak terjual sesuai dengan harapan dengan penyebab yang kurang jelas.
Hal ini akan mempengaruhi pergerakan atau perputaran persediaan. Di sini ada rumus inventory turnover yang harus dipahami jika ingin menerapkannya.
Rumus inventory turnover akan sangat membantu para pebisnis dalam meningkatkan penjualan dan memutar persediaan atau stok barang dengan cepat.
Keuntungan akan datang dengan sendirinya jika penjualan terus tinggi dan perputaran barang terus berjalan cepat dan stabil.
Cara Meningkatkan Rasio Inventory Turnover
ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato
Jika sudah tahu apa itu inventory turnover ratio dan rumus inventory turnover saatnya untuk mengetahui beberapa trik agar peputaran persediaan bisa lebih optimal.
Menjual stok barang secara efisien
Kamu juga jadi lebih mudah berhemat dalam mengeluarkan uang yang digunakan untuk penyediaan stok barang. Apalagi jika tujuanmu adalah mengeluarkan uang seperlunya dan mendapatkan pemasukan sebanyak-banyaknya.
Ketika stok barang terlalu banyak di gudang, kamu bisa langsung menjualnya. Alasannya karena menyimpan barang terlalu lama di gudang akan membuat biaya penyimpanan menjadi membengkak.
Selain itu harus melihat kualitas produkmu juga. Ada beberapa jenis produk yang tidak baik lama-lama disimpan di gudang yang artinya kualitasnya bisa menurun.
Tujuan dan Manfaat Rasio Perputaran Persediaan
Mengetahui nilai rasio perputaran persediaan memiliki beberapa tujuan dan manfaat penting bagi perusahaan:
Contoh Penggunaan Rumus Inventory Turnover
Perusahaan Mebel Donny Furniture menjual perabotan industri untuk bangunan kantor.
Selama tahun berjalan, Donny melaporkan harga pokok penjualan pada laporan laba rugi 100.000.000.
Persediaan awal Donny adalah 300.000.000 dan persediaan akhirnya adalah 400.000.000. Omset Donny dihitung seperti ini:
Contoh Rumus Inventory Turnover
Seperti yang Anda lihat, omset Donny adalah 0,29. Ini berarti bahwa Donny hanya menjual kira-kira sepertiga dari persediaannya selama tahun ini.
Ini juga menyiratkan bahwa Donny akan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk menjual seluruh inventarisnya atau menyelesaikan satu putaran. Dengan kata lain, Danny tidak memiliki kontrol inventaris yang sangat baik.
Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya
Cara Meningkatkan Rasio Inventory Turnover
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, penjualan yang baik adalah penjualan bisnis yang memiliki rasio inventory turnover tinggi. Lalu, bagaimana cara untuk meningkatkan rasio inventory turnover?
Sobat KH tidak perlu khawatir karena kami akan memberikan tips untuk meningkatkan rasio inventory turnover.
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, membuat perencanaan dan perkiraan penjualan memang sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki stok yang cukup untuk para konsumen.
Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan beberapa metode forecasting untuk memperkirakan penjualan, seperti trend analysis, regression analysis, dan time series analysis. Hal ini tergantung pada data yang tersedia dan industri tertentu.
Menggunakan sistem manajemen inventaris otomatis akan membantu kamu untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi, karena data penjualan yang didapat akan lebih akurat dengan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error), serta mengurangi waktu dan sumber daya keuangan yang diperlukan pelacakan stok.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan rasio inventory turnover adalah dengan mengisi kembali persediaan bisnis kamu secara teratur. Hal ini juga dapat dilakukan bersamaan dengan pengawasan tingkat inventaris kamu dan memesan ulang barang dagangan segera setelah stok mulai menipis.
Dengan menjaga stok tetap penuh dengan inventaris baru, kamu akan dapat menjual lebih banyak barang dan menyerahkan inventaris secara lebih cepat.
Menjual stok lama akan membantu menjaga rasio inventory turnover dalam kondisi yang baik. Hal ini akan membantu kamu untuk mengosongkan ruang untuk produk baru dan menjaga bisnis tetap berjalan lancar. Selain dengan mengadakan obral, menjual stok lama juga dapat dilakukan dengan menawarkan syarat pembelian yang lebih menguntungkan dengan program loyalti.
Dengan lebih hati-hati dalam mengevaluasi struktur harga, kamu dapat mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak produk dengan cepat, sehingga inventory turnover menjadi tinggi. Harga yang ditawarkan juga harus memungkinkan target konsumen untuk membeli dan memberikan margin keuntungan yang cukup untuk kegiatan operasional.
Bagaimana sobat KH, sudah paham bukan dengan inventory turnover mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung, hingga cara untuk meningkatkannya? Perlu diingat bahwa setiap bisnis pasti memiliki inventory turnover yang berbeda.
Karenanya, apabila sobat KH ingin melakukan perbandingan inventory turnover dengan kompetitor, pastikan bisnis tersebut bergerak dalam industri yang sama ya! Dan pastikan sobat KH juga dapat menempatkan posisi terbaik dalam pasar tersebut agar dapat melihat sekaligus memahami perkembangan bisnis tersebut.
Bagi sobat KH yang sedang atau berencana mendirikan bisnis dan ingin berkonsultasi, Yuk segera hubungi Kontrak Hukum! Kami menyediakan berbagai layanan yang dapat mendukung perkembangan bisnis mu mulai dari konsultasi bisnis, Hak Kekayaan Intelektual, legalitas, hingga pendirian usaha dagang.
Segera kunjungi laman https://kontrakhukum.com/menjalankan-usaha/ untuk melihat layanan prima Kontrak Hukum lainnya atau hubungi via link berikut ini Tanya KH dan Direct Message (DM) ke Instagram kami @kontrakhukum.
Manfaat Rasio Inventory Turnover
Terdapat beberapa hal yang perlu sobat KH ketahui mengenai manfaat mengetahui rasio inventory turnover dari suatu bisnis, yaitu:
Inventory turnover merupakan indikator pada kinerja utama atau yang biasa disebut Key Performance Index (KPI). Dengan hadirnya rasio ini, maka kamu akan langsung dapat melihat apakah target penjualan sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Penghitungan rasio inventory turnover juga menunjukkan bank seberapa likuid aset kamu. Karena persediaan sering kali dijadikan jaminan untuk pinjaman, sehingga ketika inventory turnover tinggi, hal ini akan menunjukkan bahwa persediaan mudah dijual dan dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai.
Dengan menghitung rasio inventory turnover, kamu dapat mengetahui mana produk yang benar-benar dibutuhkan konsumen dan mana barang yang tidak diminati konsumen. Sehingga, kamu dapat membuat keputusan pembelian yang lebih cerdas, menjaga pergerakan barang dagangan, dan menjual lebih bant\yak produk yang diinginkan konsumen kamu.
Dengan begitu, kamu juga dapat membuat daftar bahan baku yang dibutuhkan untuk aktivitas produksi. Jika semuanya terlaksana, kamu pun mampu mengetahui seberapa banyak produk yang terjual dan bagaimana persaingan dengan kompetitor.
Dengan mengetahui berapa rasio inventory turnover, maka kamu dapat menghemat pengeluaran untuk melakukan produksi atau ketika membeli persediaan. Hal ini karena menyimpan persediaan terlalu lama juga membutuhkan biaya. Namun, jika rasio inventory turnover terlalu tinggi, juga dapat merugikan perusahaan karena perusahaan akan kesulitan memenuhi permintaan konsumen. Biaya transportasi pun menjadi semakin tinggi sehingga dapat merugikan perusahaan.
Secara khusus, perhitungan rasio inventory turnover ini akan menginformasikan keputusan kamu mengenai:
Jika perputaran stok untuk item tertentu terlalu tinggi, bisa menjadi indikasi bahwa kamu perlu memesan lebih banyak.
Jika ada stok yang perputarannya rendah, kamu dapat mempertimbangkan untuk menjualnya sebelum produk tersebut menjadi stok mati.
Dengan mengetahui rasio inventory turnover, kamu akan dapat membuat perencanaan untuk memastikan bahwa kamu tidak mengalami kehabisan stok sebelum waktunya.
Pengertian Inventory Turnover
Inventory turnover adalah rumus yang digunakan untuk mengetahui berapa jumlah stok barang yang terjual dalam rentang waktu 1 tahun.
Atau pengertian lainnya adalah rumus yang membantu pebisnis untuk mengetahui seberapa mampu bisnis menjual persediaan stok barangnya.
Hal ini bisa diketahui dengan mengetahui rasionya. Biasanya hasil inventory turnover akan diimplementasikan dalam bentuk persentase.
Apabila persentase rasionya rendah, bisa dikatakan bahwa bisnis tersebut kemampuan penjualannya lemah. Sebaliknya, apabila persentase rasionya tinggi, bisnis tersebut memiliki kemampuan menjual stok yang tinggi.
Namun, harus dibandingkan lagi dengan persediaan stok yang ada. Hal itu dilakukan agar perusahaan tahu kapan harus melakukan penjualan secara jor-joran, kapan waktunya menjual stok barang dengan cara yang santai.
Contoh Perhitungan Rasio Perputaran Persediaan
Misalkan, sebuah toko yang menjual handphone melaporkan penjualan sebesar Rp200 juta dalam laporan laba/rugi selama 1 bulan. Persediaan awal toko ini adalah Rp500 juta, sedangkan persediaan akhirnya adalah Rp300 juta. Bagaimana cara menghitung rasio inventory turnover tersebut?
Rumus untuk menghitung rasio perputaran persediaan adalah:
Rasio Perputaran Persediaan=Penjualan(Persediaan Awal+Persediaan Akhir2)\text{Rasio Perputaran Persediaan} = \frac{\text{Penjualan}}{\left(\frac{\text{Persediaan Awal} + \text{Persediaan Akhir}}{2}\right)}Rasio Perputaran Persediaan=(2Persediaan Awal+Persediaan Akhir)Penjualan
Sehingga perhitungannya adalah:
Inventory Turnover=Rp200.000.000(Rp500.000.000+Rp300.000.0002)=0.5 kali\text{Inventory Turnover} = \frac{Rp200.000.000}{\left(\frac{Rp500.000.000 + Rp300.000.000}{2}\right)} = 0.5 \, \text{kali}Inventory Turnover=(2Rp500.000.000+Rp300.000.000)Rp200.000.000=0.5kali
Toko handphone tersebut memiliki Inventory Turnover Ratio sebesar 0.5 kali dalam 1 bulan, yang merupakan angka normal dalam usaha dagang. Untuk membantu monitoring dan audit inventory secara independen bagi perusahaan Anda, percayakan pada jasa audit dari Odito Consulting!
Kunjungi Odito Consulting untuk informasi lebih lanjut dan konsultasikan kebutuhan audit inventory Anda.
Cara Menggunakan Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus Inventory turnover ada dua jenis pertama yakni: Harga Pokok Persediaan (HPP) dibagi dengan rata-rata persediaan saat itu sama dengan HPP saat itu dibagi dengan jumlah persediaan awal dan akhir dibagi dua.
Untuk ketentuan rumus inventory turnover yang kedua adalah jumlah barang yang terjual saat itu dibagi dengan jumlah awal dan akhir dibagi dua.
Rumus pertama biasanya digunakan pada bisnis yang menggunakan analisis luar dimana nilai penjualan yang terus mengalami perubahan sepanjang tahun.
Untuk rumus yang kedua biasanya digunakan pada banyak bisnis karena dianggap lebih rasional, sebab menggunakan biaya riil serta menurunkan fluktuasi musiman.
Rumus Inventory Turnover
Rasio perputaran sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu sendiri. Misalnya saja bisnis makanan dengan bisnis jual beli mobil mewah tentu berbeda jauh.
Perputaran persediaan barang bisnis makanan tentu lebih tinggi jika dibandingkan bisnis jual beli mobil mewah.
Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan Anda dalam mengetahui rasio ini dengan mudah dan akurat.
Dengan Fitur Laporan Keuangan, seluruh rasio keuangan bisnis dapat Anda ketahui dan bandingkan secara langsung.
Baca juga : Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi